Klampok- Pasca bertumbuhnya pabrik di sekitaran wilayah Klampok, tak bisa di pungkiri beberapa lahan persawahan mengalami ke kesusahan dalam pembuangan air.  Tak terkecuali area persawahan di sebelah POM Bensin Sinar Jaya.

Sebelum menjamurnya pabrik, terdapat beberapa kios di sepanjang jalan pantura yang nota bene menempati lahan orang lain yang disewakan. Seiring kurang produktifnya sawah tersebut, kini pihak keluarga memutuskan untuk menyudahi sewa tanah tersebut.

“Kami atas nama yang ditunjuk keluarga besar, memohon kesadarannya kepada bapak-Ibu penyewa lahan, per hari ini kami menyudahinya. Dengan alasan yang sangat logis, sudah tidak produktif dan tidak ada yang menggarapnya lagi”, terang Rosa, perwakilan dari keluarga.

Sebelumnya, Rosa juga memaparkan bhawa dari puluhan lahan keluarganya yang disewakan, sebagian besar penyewa belum melunasinya. Padahal bertahun-tahun tanah milik keluarganya digunakan untuk usaha, mencari nafkah, sebagian besar dibuat kios atau warung.

Hadir pada kesempatan itu kepala desa beserta Muspika Kecamatan Wanasari dan para penyewa lahan, serta perwakilan dari pihak keluarga pemilik lahan dari Yogyakarta.

“Kami berharap persoalan ini bisa dibicarakan dengan baik. Sampaikan unek-unek panjenengan di forum ini. Jangan ada kekerasan atau masalah di kemudian hari”, pesan Tasdik selaku Bhabin Kamtibmas.

Nasikhatun Fitriyani selaku Kepala Desa Klampok hanya pasrah, meyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga pemilik lahan. Karena hak sepenuhnya ada pada keluarga.

Pada kesempatan itu, Rosa juga menuturkan, bahwa pihak keluarga sangat bijaksana dengan memberikan tenggang waktu dua minggu untuk membongkar kios atau bangunan yang ada. Pihak keluarga juga akan memberikan kompensasi, sebesar empat juta rupiah untuk tiap nama penyewa.